Selain Takut Dibalas Mahasiswa Maluku, Eksodus Mahasiswa Sumba atas Saran Warga


satumaluku.com- Selain faktor takut adanya aksi balas dendam dari mahasiswa asal Maluku yang menjadi korban pengeroyokan, ratusan mahasiswa asal Sumba, NTT eksodus ke kampung halamannya atas saran warga setempat.

Patricius Jama Nuna (17), mahasiswa Universitas Wisnuwardhana asal Kabupaten Sumba Barat, NTT, menuturkan bahwa dirinya diminta berkumpul di salah satu rumah warga di Jalan Kenangan hari ini.

Dia bersama puluhan temannya asal NTT mendapat pengarahan dari salah seorang warga. Mereka diminta pulang untuk sementara waktu hingga kondisi aman.

“Sejak semalam kami diminta pulang, kemudian dikumpulkan dan diminta pulang oleh warga dan juga keamanan setempat. Kami juga tidak ada komentar dan siap untuk pulang. Mereka bilang kalau situasi sudah aman boleh kembali lagi,” kata Patricius di Malang, Rabu (23/3/2016)  dilansir viva.co.id.

Patricius menyebut terdapat sekitar 300 mahasiswa dari 24 tempat kos di sekitar Sekarpuro yang pulang siang ini. Mereka menumpang bus yang akan mengantarkan hingga Pulau Bali dengan ongkos Rp150 ribu per-orang. “Sebenarnya saya tidak ingin pulang dulu tapi kondisi seperti ini ya tidak komentar lagi,” kata Patricius.

Sedangkan Stevanus T Holo, mahasiswa lain mengaku takut dan ingin segera pulang. Mahasiwa Fakultas Hukum itu berencana pulang untuk satu bulan ke depan. Bahkan menurutnya ada kemungkinan dia tak akan kembali lagi ke kota itu.

“Sudah ada izin dari rektor, mungkin bisa pulang selama satu bulan. Tapi kalau tidak aman juga mungkin tak kembali ke sini. Saya memang ingin pulang karena takut,” kata Stevanus.

Ratusan mahasiswa asal NTT itu kemudian didata nama dan alamat masing-masing sambil menunggu bus yang akan membawa mereka berangkat dari Balai Desa Sekarpuro Kabupaten Malang. Masing-masing pulang dengan membawa tas ransel atau koper berukuran besar. Aparat kepolisian Polres Kota Malang dan Polres Kabupaten Malang terlihat di sekitar lokasi untuk mengamankan proses kepulangan mahasiswa tersebut.

Peristiwa eksodus ini berhubungan dengan tewasnya mahasiswa asal Maluku dalam perkelahian yang diduga melibatkan sejumlah mahasiswa lain asal NTT pada Minggu dini hari 20 Maret 2016. Korban yang tewas bernama Nasehan Leplepem (22) atau Moger yang tercatat sebagai mahasiswa di salah satu kampus swasta di Malang. Korban datang ke kampus Universitas Wisnuwardhana untuk menghadiri acara pelantikan pengurus UKM setempat dan meninggal akibat dikeroyok puluhan mahasiswa Sumba yang membawa parang dan benda tajam. (baca: Mahasiswa Asal Maluku Tewas Dikeroyok Mahasiswa Sumba NTT di Malang)

Kepala Camat Pakis, Cholik menjelaskan jika mahasiswa ini tidak diusir dari Malang, mereka hanya diantar pulang ke daerah asal sampai situasi di Malang benar-benar kondusif.

“Ada 214 yang kita antar pulang, 150 mahasiswa Wisnuwardana yang ngekos di daerah Sekarpuro. Mereka minta pulang karena ketakutan adanya aksi balas dendam. Meski polisi dan TNI sudah memastikan keamanan mereka, tapi anak-anak ini minta pulang ya kita bantu kita hantar sampai ke Bali, nanti keluarga mereka menjemput disana,” ujar Cholik dikutip dari beritajatim.com.

Pihak Kecamatan Pakis memfasilitasi keberangkatan mahasiswa Sumba menuju daerah asal dengan menyediakan 4 armada bus. “Mereka banyak yang tinggal di 24 rumah kost di desa Sekarpuro, Pakis. Mahasiswa ini mau pulang tapi tidak punya uang ya difasilitasi Kecamatan Pakis,” imbuhnya.

Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tewasnya mahasiswa itu dan mencari pelakunya.
“Ini karena mereka takut dan warga setempat juga takut tidak aman. Daripada berisiko, mereka akhirnya pulang hingga menunggu kondisi aman,” kata Kepala Desa Sekarpuro, Anwari. (ald)

30 thoughts on “Selain Takut Dibalas Mahasiswa Maluku, Eksodus Mahasiswa Sumba atas Saran Warga

  1. tai anjing kalian
    tdak ada perdamaian untuk Maluku satudara,,,
    Kami trussss Menerus mencari,,, klw mau hidup tetap di sumba
    dan klw mau mati silakan ke Malang atau dimna sja kalian berada

    Like

    1. Orang timur (Sumba dan Maluku) otak mereka itu otak kriminal kalo ada masalah yang di selesaikan secara baik baik tapi buat keonarang….berani kalian ribut dan membuat malasah di kota malang….kalian semua diusir dari kota malang…biar situasi tenang supaya anak anak ke sekolah dan belajar dengan nyaman…..

      Diberitahukan kepada masyarakat kota malang, terutama aparat desa supaya dapat memantau ulah anak anak timur di malang….karena tidak, Kita orang malang yang jadi korban dari orang orang kafir sumba dan maluku itu.

      Like

    2. Mereka orang timur seharusnya tahu diri karena mayoritas mereka katolik dan kristen….APA ARTI JUMAT AGUNG BUAT ORANG NASRANI…malasah sudah di aparat kepolisiab…toh masih main ancam ancam…kalian orang timur itu harus taat pada hukum dan aturan yang berlaku…mereke yang membunuh itu tidak akan lolos….mao lari kemanapun pasti ditangkap…kalo kalian anak.maluku mau balas dendam…apa untungnya…dapat duit banyak atau dapat gaji dari pemerintah maluku…kriminal ya kriminal ditangkap dan di proses sesuai hukum yang berlaku.

      INGAT KALIAN BUAT KEONARAN LAGI DI KOTA MALANG SAMPAI ANAK ANAK KAMI TIDAK KE SEKOLAH, SADAR DIRI ANGKAT KOPER DAN PULANG KAMPUNG DARIPADA ORANG MALANG HABIS KESABARANG……..jadi orang timur itu yang pintar bukan bego dan bodoh…

      Like

  2. Brani berbuat harus brani tanggung jawab… jangan pengecut gitu… kita kan sama2 orang timur… orang timur kok nyali tempe…

    Like

  3. kami mahasiswa maluku di malang hanya bisa tersenyum melihat perbuatan kalin😊
    sampai ketemu di malang satu saat nanti…. ini masi permulaan, sampai kapanpun kami menunggu dedatangan kalian di malang.
    anjing kalian anak sumba kenapa takut trus pulang kampung, katanya preman kok malah pulkam ke tanah tandus..??. hahhahaaa
    ingat kami mahasiswa maluku akan tetap stay di malang menunggu kalian… sampai jumpa…

    Like

    1. Dasar otak preman preman semua…kalian anak timur sumba dan maluku itu preman semua bila buat keonaran lagi di kota malang…kami akan usir kalian semua dari kota malang. Kalian orang timur seharusnya kompak tapi sebaliknya sebagai orang kafir semua itu. Di jakarta ada preman dimana mana semua rata dari orang timur…karena ketegasan AHOK suatu saat akan masuk di kota lain ….mahasiwa tai kucing, otak kerdil semua orang timur….

      Like

  4. sampah… Kau Tuhan kah sampai ngecap mereka hidup atau mati seolah2 di tangan kau!!!! jika kalian berulah lagi di malang sini maka arema yg turun tangan untuk putar batang leher kalian semua. sampah dilempar kembali ke daerah asalnya masing-masing ( Sumba & Ambon )

    Like

  5. Anjing sumba Lubang Popo e,,,,
    Telle kau punya mama lubang Keraka tuw,,,,
    potong kau punya kelot itu,, kasih bencong makan,,

    pengecut,,,,

    Like

  6. ana” arema, , ,!!
    ko mai pung lubang puki ee, ,!!
    ini masalah masalah nyawa bro, , ,!!!
    lou ga tau orang timur bro, ,!!!
    hati”, , , orang malang dan sumba banyak di ambon, ,!!!
    lou tau parang salawaku ga, ,!! itu untuk potong kepala kalian anak” arema sama sumba, ,!!
    lubang puki pengecut, ,!!!

    untuk anak” sumba, , ,ko mam Popo pengecut , , ,!!
    jang lari la mampos, ,!!

    salam MALUKU SATU DARA

    Like

  7. hei anak arema, ente pikir kita takut sama kalian, selangkah mudur pun itu tidak akan terjadi bila kami berhadapan dengan kalian,

    bila kalian anak² arema mau melawan kami, maka tanya dulu pada keluarga kalian, siapkah mereka untuk kehilangan nyawa kalian, bila kalian sudah ber’istri, maka tanyalah kpda istri kalian, sudah siapkah dia menjadi janda.

    kami belum membalas bukan krna kami takut, tapi kami masih melihat sampai sejauh mana penanganan masalah ini olh aparat kepolisian, bila kepolisian tidk serius menangani masalah ini, maka pertumpahan darah akan terjadi, para mahasiswa sumba akan terima akibatnya.

    Like

    1. Dasar otak preman preman semua…kalian anak timur sumba dan maluku itu preman semua bila buat keonaran lagi di kota malang…kami akan usir kalian semua dari kota malang. Kalian orang timur seharusnya kompak tapi sebaliknya sebagai orang kafir semua itu. Di jakarta ada preman dimana mana semua rata dari orang timur…karena ketegasan AHOK suatu saat akan masuk di kota lain ….mahasiwa tai kucing, otak kerdil semua orang timur….

      Like

  8. Heh jang bawa2 Arema.. Makan tidur di bumi Arema juga.. Jadi tamu tu tau diri dadiki.. Cukup sumba saja yang kamong maki.. Butahuruf

    Like

    1. Nyawa di bayar dengan nyawa,maluku bersatu siapa hadapi siapa saja yang berani menghadang anak2 maluku.
      di manapun kita berada,pasti bersatu ko.
      lawamena haulala(maju terus pantang mundur)

      Like

  9. he arema2 tai, ngomong tu pake otak ya, brani kau macam2 sama anak2 maluku yg ada di malang, kalau siap terima keluarga kau yg ada di seantero maluku pulang kmpng dan tinggal jaga tanah jawa yg miski tu, dasar orang bodoh dan miskin, datang ke maluku maling harta kekayaan di maluku dan di bwh ke jawa sana, tak tau malu

    Like

  10. orang malang sok sok an semua, sok lembut,polos, padahal dalamnya sangat busukkk. dasar malang kampungan!! orang timur biar keras tapi punya hati yg baik dan tulus,ga kayak kalian jawa kampungan baik di luar tapi dalamnya busuk pun!! pantas hidup di jawa ga ada kedamaian dalam hati ,keluarga sendiri aja kadang ga kenal. . EGOISS!!

    Like

  11. bilang orang timur kafir lagi. . seenaknya aja lo,emang lo sapa??org timur tu punya iman yg besar,ga kayak kalian iman kerdil,. udah gitu banyak pengemis,pengamen,dll. . ga punya malu minta2 sama org timur. . tapi krna aslinya org timur tu baik jadi walaupun merantau tetap kasih mereka duit. . dmna2 pengamen,pengemiss..hiiii ga tau maluuu

    Like

  12. makan tidur di malang krna kita punya uang,bayar mereka..penghasilan mereka juga dari kita kok. ..seharusnya kalian arema hrus berterimakasih. .kalian arema klw ke tempat kami kalian yg jadi tukang jualan makan,dll.pokoknya rendahan deh..tapi kalian somong sama org timur,orang jawa di timur tu rata2 kita baik sama mereka udah anggap kyak keluarga jadi klw ketemu mereka di jawa tu mereka baik bnget dan berterimakasih,krna mereka udah belajar banyak kebaikannya org timur yg ga egois anggap semua org keluarga.ga kayak kalian di jawa RASIS mati!

    Like

  13. makan tidur di malang krna kita punya uang,bayar mereka..penghasilan mereka juga dari kita kok. ..seharusnya kalian arema hrus berterimakasih. .kalian arema klw ke tempat kami kalian yg jadi tukang jualan makan,dll.pokoknya rendahan deh..tapi kalian somong sama org timur,orang jawa di timur tu rata2 kita baik sama mereka udah anggap kyak keluarga jadi klw ketemu mereka di jawa tu mereka baik bnget dan berterimakasih,krna mereka udah belajar banyak kebaikannya org timur yg ga egois anggap semua org keluarga.ga kayak kalian di jawa RASIS mati!

    Like

  14. Beta turut prihatin dan emosi dengan kejadian ini. Dengar sudara mereggang nyawa disana. Buat teman2 sumba maupun malang, kami adalah Maluku. Persaudaraan bagi kami nomor 1. Jika kalian mendengan istilah ale rasa beta rasa, potong dikuku rasa di daging, sagu salempeng pata dua maka itu adalah semboyan persaudaraan kami. Kami bersatu dan saling membantu dimanapun kami berada. Kami orang Maluku keras dan kasar tapi terluka jika saudara kami terluka. Kami tidak memlihara sikap egois, pura-pura buta dan menutup telinga terhadap teriakan kesulitan saudara kami, Kami marah bukan karena kami kasar atau berotak kecil. Kami marah karena budaya kami menuntut kami merasakan rasa sakit yang saudara kami rasakan. Kami orang Maluku adalah orang yang beretika dan beradab. Menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas namun kami akan tersinggung jika harga diri kami diinjak-injak. Kami tidak berotak kecil, kami bukan sampah.

    Buat teman-teman Maluku beta berharap seng ada aksi balasan untuk kejadian ini. Biarlah aparat yang bekerja. Jika mau menuntut maka tuntutlah pada pihak yang berwajib. Karena teman-teman memikul nama tanah tercinta kita Maluku. Jika teman-teman melakukan aksi karena dasar amarah, maka nama baik seluruh mahasiswa perantuan Maluku, pemerintah Maluku dan orang tua akan juga ikut tercoreng. Bertindaklah layaknya mahasiswa. Beta mangarti ale dong pung rasa tapi tunjukanlah bahwa katong orang Maluku adalah bangsa yg High Class.

    Like

  15. Heii.. anak” molukas Klo kamu jago jangan hax gertak saja, kita orang sumba tdk pernah takut dengan kalian pux gertakan itu

    Like

  16. Kalian pikir kita anak sumbah panakut, anjing kalian anak” molukas lobang gosi, coba balas kamong jago, molukas anjing arema danco, kami anak sumba siap mandi darah,,,

    Like

  17. yg bilang orang timur kafir itu karena dia tidak paham agama.. hanya ALLAH yang bisa mengkafirkan seseorang

    Untuk orang SUMBA jg ktong dapa kamong di jakarta… ktog pukul kasmati

    dan Untuk Si Jagoan Kandang (Malang) kami orang ambon tantang kalian di ibu kota.. kita liat siap yang jago..

    Like

  18. sdra2jangan lagi memanas2 keadaan,sebagai mahasiswa duduklah bersama cari solusi terbaik,agar jangan menyasar pada pihak2 yg tidak ada sangkut paut,jangan jga bawa2 suku karna yg mnjdi sumber masalah itu oknum

    Like

Leave a comment